ETS PPL A

Nama: Atha Dzaky H

NRP: 5025201269

Kelas: PPL A

Soal

1. Apakah perbedaan model analysis dengan model desain?

2. Jelaskan output proses Desain Aplikasi?

3. Visualisasikan Deskripsi dari aplikasi parkir berikut (Studi Kasus)

4. Buat HLD dan LLD dari rancangan desain aplikasi parkir (Studi Kasus)

5. Gambarkan Arsitektur dari Aplikasi Parkir yang akan dibangun (Studi Kasus)

6. Dokumentasikan dan Demokan dalam Video Youtube dari rancangan aplikasi yang telah dibangun  


Jawab


1. 

Model Analisis:

 - Ini adalah tahap awal dalam proses pengembangan di mana tujuan utamanya adalah memahami masalah atau kebutuhan yang harus diselesaikan.

- Model analisis fokus pada pemahaman mendalam tentang masalah yang ada, mencakup identifikasi stakeholder, kebutuhan pengguna, masalah yang harus dipecahkan, dan batasan-batasan yang ada.

- Metode analisis seperti analisis SWOT, analisis gap, dan wawancara dengan pemangku kepentingan sering digunakan dalam tahap ini.

- Output dari tahap analisis adalah pemahaman yang jelas tentang masalah dan kebutuhan yang mendasarinya.


Model Desain:


- Tahap ini terjadi setelah pemahaman yang kuat tentang masalah dan kebutuhan yang diperoleh dari model analisis.

- Model desain berfokus pada menciptakan solusi yang memecahkan masalah yang diidentifikasi selama tahap analisis.

- Ini melibatkan perencanaan secara rinci tentang bagaimana solusi akan dirancang, termasuk fungsionalitas, antarmuka pengguna, arsitektur sistem, dan aspek teknis lainnya.

- Berbagai alat dan teknik seperti prototyping, pemodelan perangkat lunak, dan perencanaan arsitektur sistem digunakan dalam tahap ini.

- Output dari tahap desain adalah rencana atau blueprint yang jelas tentang bagaimana solusi akan dikembangkan dan diimplementasikan.


Jadi, perbedaan utama antara model analisis dan model desain adalah bahwa model analisis berkaitan dengan pemahaman masalah dan kebutuhan, sedangkan model desain berkaitan dengan merencanakan solusi untuk memecahkan masalah yang diidentifikasi.


2.

Output dari proses desain aplikasi bisa bervariasi tergantung pada kompleksitas aplikasi dan metodologi desain yang digunakan. Namun, beberapa output umum yang dapat dihasilkan dari proses desain aplikasi termasuk:


1. Wireframes:

Ini adalah representasi visual sederhana dari tata letak dan struktur antarmuka pengguna. Wireframes membantu dalam menentukan posisi elemen-elemen utama di dalam aplikasi tanpa perhatian terlalu besar pada detail-desain.


2. Prototipe Interaktif:

Prototipe interaktif adalah versi awal dari aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan elemen antarmuka pengguna. Prototipe ini dapat berupa prototipe sederhana yang dibuat dengan alat desain, atau prototipe fungsional yang menggunakan bahasa pemrograman untuk mensimulasikan perilaku aplikasi.


3. Desain Antarmuka Pengguna (UI):

Ini mencakup desain visual dari antarmuka pengguna, termasuk pemilihan warna, tipografi, ikon, dan elemen grafis lainnya. Desain UI bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan membuat antarmuka yang menarik dan mudah digunakan.


4. Desain Pengalaman Pengguna (UX):

Ini mencakup desain keseluruhan pengalaman pengguna dari mulai menggunakan aplikasi hingga menyelesaikan tujuan tertentu. Desain UX bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna merasa nyaman dan puas saat menggunakan aplikasi.


5. Arsitektur Informasi:

Ini adalah rencana untuk bagaimana informasi akan disusun dan diorganisasi di dalam aplikasi. Arsitektur informasi membantu pengguna menavigasi dengan mudah melalui aplikasi dan menemukan informasi yang mereka cari.


6. Dokumen Desain:

Dokumen desain berisi deskripsi rinci dari semua aspek desain aplikasi, termasuk deskripsi fungsionalitas, spesifikasi teknis, keputusan desain yang diambil, dan pertimbangan lainnya.


7. Sumber Daya Desain:

Ini mencakup semua aset yang diperlukan untuk mengimplementasikan desain aplikasi, seperti file grafis, ikon, dan font.


8. Spesifikasi Teknis:

Ini mencakup detail teknis tentang bagaimana aplikasi akan dibangun, termasuk bahasa pemrograman yang akan digunakan, framework atau library yang akan digunakan, dan integrasi dengan sistem lain jika diperlukan.


3. 

Smart parking merupakan sistem yang menggunakan teknologi seperti sensor, IoT (Internet of Things), dan software untuk memudahkan pencarian tempat parkir. Sistem ini tidak hanya menghemat waktu bagi pengendara tetapi juga membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara. Dengan adanya smart parking, informasi tentang ketersediaan tempat parkir dapat diakses secara real-time melalui aplikasi smartphone atau panel informasi.

4.







STUDI KASUS

 Aplikasi Sistem Parkir

Aplikasi sistem parkir adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola tempat parkir dan pergerakan kendaraan di area tertentu. Sistem ini dapat digunakan di berbagai tempat, seperti:

  • Mal

  • Gedung perkantoran

  • Rumah sakit

  • Bandara

  • Tempat wisata

  • Universitas


Aplikasi sistem parkir menawarkan berbagai fitur dan manfaat, antara lain:

  • Memudahkan pengendara untuk menemukan tempat parkir yang tersedia

  • Mempercepat proses pembayaran parkir

  • Meningkatkan keamanan kendaraan

  • Menganalisis data penggunaan parkir

  • Meningkatkan pendapatan dari parkir

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Parkir

Kebutuhan Fungsional

  • Manajemen tempat parkir:

    • Menambahkan, menghapus, dan memodifikasi informasi tempat parkir

    • Menentukan jenis tempat parkir (misalnya, mobil, motor, VIP)

    • Menentukan tarif parkir untuk setiap jenis tempat parkir

    • Melacak ketersediaan tempat parkir secara real-time

  • Manajemen kendaraan:

    • Mendaftarkan kendaraan yang masuk dan keluar area parkir

    • Menerbitkan tiket parkir

    • Memproses pembayaran parkir

    • Menangani pelanggaran parkir

  • Manajemen pengguna:

    • Menambahkan, menghapus, dan memodifikasi informasi pengguna

    • Menetapkan peran dan akses pengguna

    • Melacak aktivitas pengguna

  • Pelaporan:

    • Menghasilkan laporan pendapatan parkir

    • Menghasilkan laporan penggunaan parkir

    • Menghasilkan laporan pelanggaran parkir

Kebutuhan Non-fungsional

  • Keamanan:

    • Melindungi data pengguna dari akses yang tidak sah

    • Mencegah penipuan dan pencurian

  • Ketersediaan:

    • Sistem harus tersedia 24/7

    • Sistem harus dapat diakses dari berbagai perangkat

  • Skalabilitas:

    • Sistem harus dapat menampung jumlah pengguna dan kendaraan yang besar

    • Sistem harus dapat diubah untuk memenuhi kebutuhan yang berubah

  • Kinerja:

    • Sistem harus responsif dan efisien

    • Sistem harus dapat menangani beban puncak



Persyaratan Tambahan

  • Integrasi dengan sistem lain:

    • Sistem harus dapat diintegrasikan dengan sistem kontrol akses

    • Sistem harus dapat diintegrasikan dengan sistem pembayaran elektronik

  • Dukungan multi-bahasa:

    • Sistem harus mendukung beberapa bahasa

  • Aksesibilitas:

    • Sistem harus dapat diakses oleh penyandang disabilitas





Komentar

Postingan populer dari blog ini

UAS PPL A

Tugas Desain System Aplikasi Instagram